Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Lakukan Pengimbasan ke Komunitas Kepala Sekolah

 

Pada Februari 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan Program Sekolah Penggerak sebagai bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar. Program Sekolah Penggerak menjadi sebuah tawaran yang menjanjikan terwujudnya transformasi pendidikan Indonesia ke arah pendidikan yang lebih berfokus pada kualitas siswa hasil pembelajaran serta pendidikan yang peka dan adaptif terhadap keunikan potensi setiap siswa.

Dalam program ini, upaya untuk mewujudkan transformasi pendidikan tersebut dilakukan melalui peningkatan mutu kepala sekolah dan guru. Kemendikbudristek akan melakukan penanganan langsung dan khusus kepada kepala sekolah dan guru di sekolah-sekolah yang terseleksi menjadi sekolah penggerak.

Berdasarkan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Nomor 7883/C/HK.03.01.2022, SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan III.

Salam satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Pelaksana PSP adalah melakukan pengimbasan terkait dengan implementasi kurikulum merdeka dan lainnya. Pada Jumat ini (15/09/2023) Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu melakukan pengimbasan kepada Kepala Sekolah SD dan SMP yang tergabung dalam sebuah komunitas Kepala Sekolah yang bertempat di SD Negeri 1 Kalijaran Kecamatan Karanganyar.

Adapun materi pengimbasan kali ini terkait dengan digitalisasi pembelajaran. Peserta diberikan paparan terkait dengan digitalisasi pembelajaran, sekolah digital dan penggunaan microsite dalam pembelajaran di kelas dilanjutkan praktek membuat microsite Bersama.

“Pengimbasan materi digitalisasi pembelajaran ini sangat bermanfaat bagi saya, sehingga ke depan mudah-mudahan perlu diterapkan di sekolah saya” ungkap Efi Nursetiasih, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri 3 Pengadegan.

Dalam paparannya Nokman Riyanto Selaku Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu menyampaikan bahwa digitalisasi pembelajaran tidak ujug-ujug bisa diterapkan. Perlu upaya bersama semua stakeholder di sekolah dalam menyiapkan proses digitalisasi pembelajarannya ini.

“Selain sarpras yang memadai, pendidik dan tenaga kependidikan juga perlu dilatih terlebih dahulu dalam penggunakaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran maupun asesmen sehingga kedepan bisa diterapkan digitalisasi pembelajaran ini. Sedikit demi sedikit mari berproses untuk belajar Bersama dalam menerapkan pola pembelajaran berbasis digital di sekolah kita masing-masing” Tambahnya.

Berbagi :