googlebec3e20e0727f0b8.html MENCIPTAKAN GENERASI TAHAN HOAX DENGAN 4G - SMP NEGERI 4 SATU ATAP KARANGJAMBU
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MENCIPTAKAN GENERASI TAHAN HOAX DENGAN 4G

                             


Sumber: Pixabay

Pada beberapa waktu ini dunia teknologi dan informasi di suguhi oleh berbagai berita yang sumbernya tidak jelas dari mana tahu-tahu sudah menyebar ke penjuru indonesia melalui media sosial. Memang sosial media sekarang ini sudah mendarah daging bagi sebagian penduduk indonesia, tetapi dengan perkembanganya tersebut juga rentan dengan berbagai macam berita yang tidak sesuai dengan berita yang sesungguhnya. Berita semacam itulah yang dinamakan hoax.

Menurut wikipedia hoax adalah sebuah pemberitaan palsu yang berusaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengarnya untuk mempercayai suatu hal tertentu, padahal sang pembuat berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut benar-benar palsu.

Berkembangnya berita hoax disekitar kita tentunya sarat dengan maksud dan tujuan tertentu. Contoh yang paling nyata dampak dari penyampaian berita hoax adalah untuk pengalihan isu, penyebaran info yang merugikan pihak tertentu, menakut-nakuti masyarakat luas, penyebar fitnah, penipuan publik dan yang terbaru adalah adanya unsur saracen dan penyebar kebencian terhadap pihak atau golongan tertentu sehingga diharapkan pembaca dapat terpengaruh dari apa yang disampaikan oleh penulis berita hoax tersebut.

            Sebagai pendidik harusnya berupaya untuk senantiasa menangkal dan menanggulangi hoax ini. Pada saat pembelajaran di kelas sebaiknya pendidik sampaikan info-info terbaru terkait dengan berita-berita hoax yang berkaitan dengan materi yang ada dalam pembelajaran tersebut. Misalnya banyak info hoax yang berkaitan dengan makanan dan minuman yang banyak beredar dari satu media sosial ke media sosial yang lain. Bahwasanya pernah disampaikan info minuman yang mengandung vitamin C apabila dimakan bersamaan dengan udang jenis tertentu akan menyebabkan kematian itu adalah berita hoax. Contoh yang lain saat pembelajaran tentang bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari penulis sampaikan bahwa apabila memakan coklat setelah memakan mie instan dalam menyebabkan keracunan itu juga berita hoax.

Sampai seperti itulah dampak yang ditumbulkan dari berita-berita hoax yang beredar di semua kalangan. Orang akan mudah saja percaya apa yang disampaikan seseorang di media sosial tanpa merujuk atau mencari berita yang sebanarnya. Berita hoax yang di bumbui dengan ketidaksukaan kelompok tertentu juga akan lebih berdampak pada perpecahaan di masyarakat. Oleh sebab itu kita harus bijak dalam menerima berita-berita yang belum jelas sumbernya dari mana.

Sebagai pendidik tentunya menginginkan peserta didiknya mengerti akan dampak yang ditimbulkan dari berita hoax ini. Banyak cara yang digunakan untuk mendorong peserta didik untuk sadar terhadap berita-berita hoax yang beredar luas sekarang ini. Harapannya setiap peserta didik dapat menjadi generasi yang tahan terhadap berita hoax. Generasi saat ini tentunya tidak mudah menangkal hoax apabila mereka tidak mengetahui sumber-sumber berita tersebut.

Paling tidak ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan generasi tahan hoax yang terangkum dengan istilah 4G. Pertama adalah Giatkan program literasi di sekolah. Gerakan literasi sekolah sudah menjadi program pemerintah yang tertuang dalam  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015.

Kegiatan literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Namun, Deklarasi Praha yang disampaikan UNESCO pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya.

Selain aktivitas membaca dan menulis, menurut Clay dan Ferguson yang disampaikan pada tahun 2001 bahwa literasi juga mencakup pada literasi media dan literasi teknologi informasi. Apabila generasi kita telah menggiatkan literasi di sekolah masing-masing maka mereka dapat menguasai kemampuan baik membaca, menulis serta media dan teknologi informasi.

Kemampuan literasi sekolah juga di harapkan dapat menumbuhkan budi pekerta setiap generasi. Generasi kita dapat menahan gelombang hoax ini apabila gerakan literasi di sekolahnya masing-masing. Dengan menggiatkan gerakan literasi ini tentunya setiap gerenasi kita harapannya dapat membaca dengan seksama setiap berita yang mereka dapatkan, selain itu juga mereka mampu mengecek kebenaran sumber berita tersebut dengan membandingkan dengan berita-berita yang lain dengan keahlian literasi media dan teknologi informasi.

Cara kedua adalah Gunakan internet dan sosial media dengan bijak. Perkembangan internet sekarang ini semakin tidak terbendung sampai anak-anak kecilpun sudah mengenalnya. Ditambah lagi adanya sosial media yang berbagai macam bentuk dan segala fasilitasnya. Dua hal tersebut seakan-akan sudah menjadi kebutuhan bagi penggunanya tidak hanya kalangan orang dewasa, bahkan anak-anak juga sudah menggunakannya.

Kemudahan memakai internet dan sosial media dipermudah dengan adanya smartphone dengan fasilitas internet. Fasilitas yang mudah digunakan oleh siapapun dengan cara menghubungkan ke paket data atau layanan wifi di berbagai tempat. Oleh karena itu sebagai pendidik saya menghimbau gunakanlah internet dan sosial media tersebut dengan bijak. Hal-hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan internet dan sosial media tersebut adalah untuk bersosialisasi dengan teman sejawat. Dengan bersosialisasi yang baik maka kita dapat berbicara, membahas topik yang sedang hangat atau bahkan kita bisa mencurahkan apa yang ada di pikiran kita kepada orang lain.

Hal berikutnya dalam penggunaan internet dan sosial media yang bijak adalah dapat menambah dan memperluas pertemanan dengan pihak lain. sudah jamak dalam dunia sosial media setiap orang akan terhubung dengan siapa saja yang ada pada fasilitas itu. Setiap orang dapat menambah pertemanan dengan siapa saja bahkan orang juga dapat menemukan teman atau saudara yang sudah lama tidak berjumpa lewat sosial media ini. Dalam pertemanan ini juga harus difilter agar  tidak terjerumus ke dalam pertemanan yang membawa ke jalan yang tidak benar.

Penggunaan internet dan sosial media yang bijak juga akan membawa ke dalam pusat informasi dan komunikasi yang baik pula. Di sana banyak sekali informasi-informasi penting yang mungkin diperlukan dalam kehidupan sehari-hari seperti info kesehatan, makanan sehat, lowongan pekerjaan, materi pelajaran dan sebagainya. Oleh sebab itu gunakanlah internet dan sosial media dengan sebaik-baiknya sehingga informasi-informasi yang tidak benar akan mudah untuk diketahui. Dari informasi yang tidak benar tersebut setiap orang dapat menahan adanya hoax dalam lingkungan kita khususnya generasi mendatang.

Cara ketiga adalah Galakkan kampanye anti hoax. kampanye anti hoax dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja tanpa terkecuali. Posisi sebagai pendidik punya peranan penting dalam kampanye anti hoax ini kepada peserta didiknya. Kampanye anti hoax ini dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk atau poster anti hoax di lingkungan sekolah. Harapannya peserta didik terbuka matanya untuk mengerti tentang hoax.

Kampanye anti hoax ini dilakukan semata-mata untuk menanggapi maraknya peredaran berita palsu alias hoax di media sosial di Indonesia belakangan ini. kampanye anti hoax ini juga diharapkan bisa menarik minat masyarakat khususnya peserta didik agar memakai media sosial secara positif dan tidak menyebarkan berita palsu.

Kampanye anti hoax juga dapat dilakukan lewat media sosial. Semakin banyak yang melihat kampanye tersebut maka akan semakin banyak pula yang mengerti apa itu hoax dan dampaknya dalam kehidupannya. Kampanye anti hoax harus dilakukan oleh semua pihak dari semua kalangan sehingga semakin luas jangkauannya akan semakin masif pula penangkalan berita hoax tersebut. Kampanye hoax juga harus sebagai bagian dari edukasi bagi peserta didik, pendidik maupun pemangku kebijakan yang lain sehingga kedepan berita-berita hoax dapat ditangkal dan generasi kita juga akan dapat menahan derasnya berita hoax.

Cara keempat adalah Gabung bersama komunitas anti hoax. Berita hoax memang membawa banyak keprihatinan banyak kalangan. Oleh karena itu berbagai macam kalangan membentuk komunitas-komunitas anti hoax. Komunitas-komunitas anti hoax di bentuk atas dasar kemauan untuk melawan terhadap ketidakadilan dan kesewenang-wenangan pembuat berita hoax di media sosial.

Pembuatan komunitas-komunitas anti hoax ini umumnya muri dari panggilan hati karena banyak kolega yang termakan isu dan berita hoax yang menyebar deras di sosial media. Berita hoax tersebut banyak yang mengakibatkan mereka saling debat, bertengkar tidak hanya di dunia maya bahkan sampai menyebabkan hubungan mereka putus di dunia nyata.

Biasanya komunitas-komunitas anti hoax ini mendirikan fanpage-fanpage facebok atau web tertentu dan disana akan di share bagaimana cara mengetahui berita hoax, bagaimana cara menanggulangi berita hoax dan ada fasilitas pengaduan berita hoax. Ada juga komunitas yang bersifat crowdsourcing, setiap anggota dapat membuat topik klarifikasi/bantahan terhadap berita hoax yang beredar dan anggota lain bisa mencari klarifikasi tentang sebuah berita yang diragukan, dan anggota lain yang akan mencarikan jawabannya.

Komunitas-komunitas ini juga biasanya melakukan pertemuan di dunia nyata dalam bentuk kegiatan workshop atau seminar tentang kampanye anti hoax. Diharapkan dengan adanya pertemuan nyata dapat saling terjalin erat antara  satu anggota dengan anggota yang lain.

Dengan bergabung dengan komunitas anti hoax ini memiliki pengaruh yang besar dalam membaca, mengkaji dan menganalisis setiap berita yang dibaca dan tidak gegabah untuk meneruskan berita yang belum jelas sumbernya. Generasi indonesia akan dapat menahan lajunya berita hoax salah satunya dengan bergabung dengan komunitas-komunitas anti hoax.

Pada akhirnya dengan menerapkan 4G harapannya generasi mendatang akan dapat menangkal berita-berita hoax yang banyak bersebaran disekitarnya.

 

Nokman Riyanto, S.Pd.Si, M.Pd.

Kepala SMP N4SA Karangjambu

 

Posting Komentar untuk "MENCIPTAKAN GENERASI TAHAN HOAX DENGAN 4G"