Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Menjadi Pembicara dalam Diklat Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Asesmen Berbasis Literasi dan Numerasi

 

Purbalingga__Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu, Nokman Riyanto, S.Pd.Si., M.Pd., telah menjadi pembicara dalam sebuah diklat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, bekerjasama dengan Tabloid Pendidikan Edukator. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidik melalui penyusunan perangkat pembelajaran dan asesmen yang berbasis literasi dan numerasi.

Diklat ini berlangsung dari tanggal 30 Mei hingga 2 Juni 2024, dan diselenggarakan di SMP Negeri 3 Purbalingga. Acara tersebut dihadiri oleh 130 peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Kabupaten Purbalingga.

Nokman Riyanto, S.Pd.Si., M.Pd., memberikan wawasan yang berharga kepada peserta mengenai pentingnya literasi dan numerasi dalam proses pembelajaran. Dalam presentasinya, beliau menekankan bahwa pembelajaran yang efektif harus memperhatikan keterampilan yang menerapkan literasi dan numerasi secara holistik.

"Pembelajaran yang berbasis literasi dan numerasi bukan hanya tentang mengajarkan siswa membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga bagaimana membangun pemahaman yang mendalam tentang materi pelajaran," ungkap Nokman.

Peserta diklat pun sangat antusias mengikuti setiap sesi yang dipandu oleh Bapak Nokman. Mereka berharap dapat menerapkan pengetahuan yang didapat dalam pengembangan perangkat pembelajaran dan asesmen di sekolah masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, S.H., M.H., menyatakan apresiasi atas terselenggaranya diklat ini sehingga dapat menginspirasi para pendidik di Kabupaten Purbalingga.

"Kami berharap apa yang telah dipelajari dalam diklat ini dapat diimplementasikan secara optimal di sekolah-sekolah, sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kita," tuturnya.

Diklat ini merupakan salah satu upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya. Dengan meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran dan asesmen berbasis literasi dan numerasi, diharapkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah akan semakin baik.

Berbagi :