googlebec3e20e0727f0b8.html Aksi Nyata P5 Lakukan Pengomposan Sampah Organik - SMP NEGERI 4 SATU ATAP KARANGJAMBU
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aksi Nyata P5 Lakukan Pengomposan Sampah Organik

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 untuk kelas 7 pada proyek pertama, temanya adalah Gaya Hidup Berkelanjutan, dengan topik Sampahku Tanggung Jawabku.

Tahapan terakhir dari proyek ini adalah aksi nyata dimana dalam aksi nyatanya salah satunya adalah membuat pupuk kompos dari limbah rumah tangga dengan EM4. EM4 adalah singkatan dari "Effective Microorganisms 4," yang merupakan campuran mikroorganisme yang digunakan untuk menguraikan bahan organik menjadi kompos dengan cepat. EM4 (Effective Microorganisms 4), yang kami gunakan dalam bentuk cairan.


Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, 14 September 2023, bertempat di samping laboratorium IPA, tempat yang cukup luas untuk proses pencampurannya.

Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah: bahan organik seperti daun, rumput, sisa makanan (tidak termasuk daging atau produk susu), ranting kecil, rumput yang mengering dan lainnya.

Adapun langkah-langkahnya adalah: pertama pilih lokasi yang teduh dan terlindung dari angin berlebihan, kedua siapkan tempat kompos: kita dapat menggunakan tong, bak kompos, atau tumpukan kompos untuk proyek ini (pastikan ada lubang-lubang ventilasi untuk sirkulasi udara).


Ketiga menumpuk bahan organik, mulailah dengan menumpuk bahan organik yang telah kita kumpulkan. Kita dapat mencampurkan daun, rumput, sisa makanan, dan bahan organik lainnya dalam tumpukan.

Keempat campur EM4: Campurkan EM4 ke dalam air sesuai dengan petunjuk pada label produk. 1 liter EM4 + 1 liter molase + 50 liter air, (untuk 20 kg sampah organik) kemudian siram tumpukan dengan Campuran EM4. Semprotkan campuran EM4 ke atas tumpukan bahan organic (pastikan seluruh tumpukan basah dengan campuran ini)

Kelima tutup tumpukan dengan bahan penutup seperti jerami atau daun kering untuk menjaga kelembaban dan menghindari kehilangan panas berlebihan. Kemudian putar tumpukan: Secara teratur (biasanya seminggu sekali), aduk tumpukan kompos untuk memastikan distribusi mikroorganisme yang merata. (seminggu sekali).


Proses kompos memerlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada kondisi dan ukuran tumpukannya. Kita akan tahu bahwa kompos sudah matang ketika memiliki bau tanah yang kaya dan warna yang gelap. Semoga setelah 1 hingga 2 bulan kompos bisa jadi” Ungkap Darsono salah satu fasilitator.  

Penting untuk diperhatikan, pastikan untuk menghindari bahan-bahan yang tidak cocok untuk kompos, seperti produk berlemak, daging, produk susu, atau limbah berbahaya.


Salah seorang siswa Artikasari kelas 7, merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini. Hal ini karena dia merasa limbah rumah tangga organik didaerahnya banyak dan belum termanfaatkan dengan baik.

Selain itu, dengan lingkungan sekitar yang masih banyak lahan kosong untuk keperluan perkebuman akan sangat bermanfaat apabila bisa membuat kompos sendiri dan lebih ramah lingkungan. Harapannya kegiatan ini bisa diterapkan di lingkungan tempat tinggal saya, lebih ramah lingkungan dan meningkatkan hasil perkebunan warga.” tambahnya. (Reportase: Darsono)

Posting Komentar untuk "Aksi Nyata P5 Lakukan Pengomposan Sampah Organik"